Malam ini, gue lagi asik nge-cek blog gue yang masih harumwangibauplastikbaru, wkwk. Terus gue nge-cek handphone gue juga. Ternyata ada pesan masuk dari salah satu kontak hp (handphone) gue yang namanya Khansa, haha nggak mungkin, gue ngasih nama kontak aja khansajelek. Nama aslinya Ada Khansa, biasa gue panggil Khansa. Dia itu temen sekelas gue, nomer absen 1, behelan, little monster. Sebenarnya itu pesan udah dari pukul 19.25, tapi baru gue baca sekitar pukul 08.10. Wkwk sorry Khans-_-. Isi pesannya cuma, "Mut?". Terus gue bales, "Ya?". Baru aja gue taruh handphone gue, screen (kita ganti jadi layar aja ya, hehe) hp gue udah nyala lagi. Salah satu tanda pesan masuk. Gue sempet berpikir, Kok ini orang cepet banget balesnya? Apa dia megang hp terus ya?
Dia bilang, "Harlem. Shake. Ketahuan. Guru". ASTAGFIRULLAH! KOK BISA WOY? Gue enggak bayangin apa-apa. Kepala gue balik ke layar kompuer gue yang masih berada di laman twitter. Akbar, temen sekelas gue, nge-dm gue secara tiba-tiba. Dia juga cuma bilang, "Mut". Gue niat bales sih, cuma layar hp gue nyala lagi dan pesan masuk bertubi-tubi masih dari pengirim yang sama. "Dan senin mau diproses.. Nyokap zahra sama alya di telfon" ; "Dan kata Nya sanksi nya..." ; "DIKELUARIIIN". GILA! GUE NGGAK MAU DI DROP OUT! Dengan masih ekspresi yang kaget, AMAT KAGET, gue bales sms Khansa, "Kok bisa?"
Nih isinya, gue ambil yang penting-penting aja tapi. Hehehehe.
(Masih melanjutkan yang tadi)
Khansa: "MUTIARA KITA OSIS..."
Khansa: "Dari nabilah (maksudnya dia tau informasi ini dari nabilah,
temen sekelas gue juga)"
Gue : "JANGAN SAMPE DI D.O! (D.O: Drop out)
Mampus martabat osis..."
Khansa: "MAMPUS KITA"
Gue : "YAALLAH GIMANA NASIB KITA? PIKIRAN GUE ––––––––
LANGSUNG KE KATA2 PEDES ORANG LAIN KE KITA"
Khansa: "Sama. Kita Akan jadi bahan utama pidato Hari senen
upacara"
Khansa: "KITA DI MARAHIN PAK GHOFAR"
(Pak Ghofar: Pembina OSIS)
Khansa: "PAK TARNO" (Pak Tarno: Ketua Bidang Kurikulum(?) Ya––
––semacamlah-_- Maaf kalau salah)
Khansa: "DAN DI KELUARIN DARI OSIS"
Khansa: "DARI SEKOLAH"
Habis sms itu, gue disuruh shalat isya dulu sama Nyokap, karena Kakak gue ngajakin shalat berjamaah. Pas perjalanan dari atas kasur menuju kamar mandi, gue memikirkan apa yang akan terjadi pada Hari Senin nanti. Gue kebayang gimana marahnya Bu Dila (wali kelas gue), Pak Tarno, Pak Ghofar. Gimana kalau nilai sikap (termasuk dalam pelajaran agama) dikurangi satu kelas, gimana kalau gue disuruh maju buat ditampar sama Bu Dila sebagai contoh hukuman buat yang lain, gimana kalau Pak Ghofar, Pak Iding (wakil kepala sekolah), Bu Eva Hasanah (guru agama) bilang kalau mereka kecewa sama gue. Ya Allah, gimana nasib kita Hari Senin nanti?
Terus gue ambil wudhu, shalat berjamaah yang khusyuk sama keluarga gue. Kali ini imamnya Kakak gue, karena Bokap gue lagi diluar kota. Nggak ada di rumah. Habis shalat, gue banyak berdoa. Macem-macem sih doanya, nggak cuma berdoa minta 'Keringanan hati guru-guru biar nggak dikasih hukuman'. Gue juga berdoa semoga dimudahkan urusan gue dan keluarga gue, Nyokap–Bokap gue, gue minta dimudahkan UTS gue yang akan gue lalu dua minggu lagi, gue berharap masih bisa mempertahankan rangking gue di kelas, dan lain-lain. Amin Ya Allah!
Selesai doa, gue menuju kasur gue lagi, masih ditemani laptop dan hp gue. Gue ngelanjutin obrolan yang tadi sama Khansa. Layar laptop gue juga masih di laman twitter. Gue mantengin tl (tl: timeline) gue. Isinya berita terbaru tentang Music Bank Jakarta at Gelora Bung Karno. Yup, gue akui, gue emang kpoper bray. Udah lama gue jadi kpoper dan fandom gue cuma ELF! Kepanjangannya ELF itu Ever Lasting Friends. Gue seneng banget bisa jadi kpoper. Gue udah berusaha keluar dari dunia fangirl, dunianya fan-fan kpop, tapi sayangnya pas gue flashback ngeliat isi folder gue tentang kpop, gue jadi kangen, terus nyanyi-nyanyi lagu kpop terus. Mungkin gue emang nggak bisa keluar dari dunia yang udah bersama gue hampir selama setahun. Lah kenapa jadi ngomongin dunia pribadi gue? Wkwk nggak apa-apa-lah, woles aje yee.
Makin ke sini, temen-temen sekelas gue pada lupa sama masalah 'Harlem ketahuan'. Gue sama Khansa malah ngomongin 'gimana kalau satu kelas didrop out'. HAHAHAHA ENGGAK LUCU BANGET! Tinggal Adit seorang di dalam kelas! Oh iya, Adit juga temen sekelas gue. Nama aslinya Radityatama Putra Rinaldi, duduknya pojok paling depan baris ke enam. Posisi dia deket guru. Dia itu, pendiem. Tapi bahasa inggrisnya enggak diragukan! Balik ke topik yee. Pas kita melakukan Harlem Shake-nya, dia nggak masuk! Yaaa jadi kalau satu kelas dikeluarin alias didrop out, maka hanya dia, dia akan jadi rangking pertama dan terakhir, dia jadi ketua kelas sekaligus wakilnya, sekretarisnya, warganya. Maka mulai saat itu uang infaq kelas 7A akan menjadi yang paling sedikit. 5000 perbulan?
Okeeey, mungkin sampai sini dulu cerita gue. Gue bertanya-tanya gimana ekspresi kita semua pas Hari Senin nanti. Bismillah semoga gue dan temen-temen bisa dapet toleransi. Amin! See you later guys!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar